Idea Generation of “Saatnya Ibu Bercerita”: Idea Journal #4

Nandudidudidamdam
3 min readApr 28, 2021

--

Halo frens! di Idea journal kali ini gue mau ngebahas tentang idea generation dengan topik yang udah pernah gue tulis di Idea Journal#2 dan berdasar dari tema Pandemic Quick Fix. Dari beberapa teknik idea generation yang udah gue pelajarin selama kelas Creative Thinking, sekarang gue akan lebih membahas mengenai teknik Problem Reverseal dari Charles Thompson dan teknik Scamper dari Michael Michalko.

Campaign “Saatnya Ibu Bercerita” dapat terbentuk melalui proses kedua teknik tersebut. Sebelum gue ngejelasin secara rinci tentang kedua teknik idea generation diatas, gue mau ngejelasin sedikit nih tentang campaign “Saatnya Ibu Bercerita”. Campaign ini direncanakan dengan tujuan meningkatkan mental health awareness para ibu selama pandemi, menyediakan platform bagi ibu untuk menjadi coping stress mereka. Selain itu, campaign ini juga bertujuan untuk membangun dan mempererat hubungan antara Ibu dan Anak selama pandemi.

Source: Youtube ODG

Problem Reverseal merupakan gagasan yang menyebutkan bahwa dunia ini diisi dengan sesuatu yang berlawanan. Terdapat tiga metode dalam teknik ini yaitu state your problem in reverse, do what others don’t dan use ‘what if’s to create a list of pairs of opposing actions. Ketiga metode tadi adalah dasar yang gue pakai untuk menemukan dan mendeskripsikan ide dari campaign “Saatnya Ibu Bercerita”.

State your problem in reverse

(+) Para Ibu sudah memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dirinya, terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan atau anak selama pandemi. Selain itu pendekatan kampanye mengenai kesehatan mental Ibu secara langsung itu kurang efektif.

(-) Para Ibu tidak memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan mental dirinya, terbuka dan menjalin komunikasi yang baik dengan pasangan atau anak selama pandemi. Maka pendekatan kampanye yang akan digunakan pada campaign ini adalah pendekatan melalui Anak ke Ibu.

Do what others don’t

Campaign mengenai kesehatan mental biasanya memiliki target khalayak yang merupakan remaja atau generasi muda. Tetapi proyek campaign ini lebih tersegmentasi yaitu mengkampanyekan mental health awareness untuk para Ibu selama pandemi.

Menggunakan pendekatan dari Anak ke Ibu untuk mencapai tujuan proyek yaitu selain meningkatkan mental health awareness Ibu tetapi juga mempererat hubungan Anak dan Ibu selama pandemi.

Use ‘what if’s to create a list of pairs of opposing actions

  • Bagaimana jika mengambil ide terkait kesehatan mental selama pandemi?
  • Bagaimana cara agar permasalahan tidak terlalu umum?
  • Bagaimana jika memodifikasi campaign ini agar terdapat ide pembaruan di dalamnya?
  • Bagaimana jika Anak dari si Ibu ikut andil dalam campaign ini?
  • Bagaimana cara untuk mengikutsertakan keterlibatan Anak dan Ibu dalam konten campaign kami?

Selanjutnya, teknik Scamper merupakan gagasan dari sesuatu yang ‘baru’ sebenarnya hanyalah tambahan atau modifikasi dari sesuatu yang sudah ada.

Campaign “Saatnya Ibu Bercerita” mengadaptasi dari kampanye kesehatan mental yang marak dilakukan untuk meningkatkan mental health awareness remaja. Menurut gue campaign ini cukup berhasil karena melihat situasi saat ini sudah sangat meningkatkan kesadaran dari kalangan remaja, mereka juga sudah tidak menganggap kesehatan mental itu sebagai sesuatu yang tabu. Dapat dilihat dari maraknya seminar atau campaign tentang kesehatan mental remaja akhir-akhir ini. Maka dari itu “Saatnya Ibu Bercerita” memodifikasi sesuatu yang sudah ada yaitu kampanye kesehatan mental remaja menjadi kesehatan mental Ibu selama pandemi. Modifikasi ini juga bersumber dari masalah yang terjadi di lingkungan gue, yaitu ketika pandemi banyak Ibu yang memiliki tanggung jawab lebih dari biasanya, tetapi kurangnya platform dan edukasi untuk para Ibu dalam menghadapi suatu masalah terutama yang berkaitan dengan kesehatan mentalnya membuat kesadaran Ibu akan kesehatan mental cenderung rendah. Padahal kesehatan mental seorang Ibu itu sangat penting baik bagi dirinya sendiri, pasangan, bahkan akan berpengaruh kepada sikap atau mental anak dari sang Ibu.

Dari deskripsi teknik idea generation gue diatas, gue berharap berlangsungnya campaign ini akan meringankan beban ibu selama pandemi, meningkatkan mental health awareness para Ibu dan mempererat hubungan Ibu dengan Anak selama pandemi. Platform yang digunakan juga akan dibuat mudah dipahami dan gratis sehingga lebih memudahkan tercapainya tujuan dari campaign ini.

Mungkin segitu dulu aja untuk penjelasan gue tentang penggunaan Idea Generation selama membuat proyek Pandemic Quick Fix kemarin. Sampai bertemu di Idea Journal yang lain!~

--

--

Nandudidudidamdam

Nanda’s site but not the other side of her, just best wishes for her.